Berkat usaha promosi Bapak Dr. Sukmono keseluruh penjuru dunia untuk mencari simpati dan empati atas nama pemerintah, beliau berhasil melaksanakan pemugaran yang ke-2 yang berlangsung dari tahun 19…
Gempa bumi tektonik dengan kekuatan 5.9 skala richter yang terjadi pada tanggal 27 Mei 2006 yang lalu, dengan titik episentrum di sebuah desa di kabupaten Bantul, telah memporak-porandakan hampir s…
Berdasarkan data arkeologis berupa temuan arca-arca lepas maupun komponen bangunan candi Hindu yang menjadi koleksi Museum karmawhingga, koleksi kantor Balai Studi dan Konservasi Borobudur, koleksi…
Zona 1 mengalami perubahan yang cukup signifikan, dimana menurut master plan yang dibuat oleh JICA luas zona 1 adalah 44,8 ha, yaitu meliputi Candi Borobudur dan sekitarnya dengan radius lebih kura…
Kondisi halaman, lereng dan tanah di bawah Candi Borobudur ditinjau dari topometri dan inklinometer tidak ada indikasi pergeseran dan penurunan karena tanah bagian bawah dari selasar dan undag. Beg…
Kebocoran Candi mendut bersumber dari lantai I, II dan III yang kondisinya yaitu celah-celah batu lantai atap I dan II yang relatif lebar dan spesi tras yang permeabel (tembus air), mengakibatkan a…
Berdasarkan pengukuran dengan alat watermeter yang dipasang di lokais 2Uc, 4Uh, 7Tc, 9Th, 12Sc, 14 Sh, 17Bc, 19Bh, maka pada bulan November 2002 didapatkan rata-rata prosentase air hujan yang jatuh…
Setelah pemugaran (Soekmono 1973-1983), diprediksi masih ada kemungkinan fenomena settlement maupun gerak geser tubuh candi. Oleh karena itu pengamatan morfologis bentuk candi secara berkala tetap …