Perpustakaan Balai Konservasi Borobudur

  • Home
  • Information
  • News
  • Help
  • Librarian
  • Member Area
  • Select Language :
    Arabic Bengali Brazilian Portuguese English Espanol German Indonesian Japanese Malay Persian Russian Thai Turkish Urdu

Search by :

ALL Author Subject ISBN/ISSN Advanced Search

Last search:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Studi Isu Arkeologi Pada Candi Borobudur

LAPORAN STUDI

Studi Isu Arkeologi Pada Candi Borobudur

Wiwit Kasiyati - Personal Name; Ni Wayan Herawathi - Personal Name; Bambang Siswoyo - Personal Name; Dahroni - Personal Name;

Isu mengenai adanya chattra Candi Borobudur belum terbukti karena setelah dilakukan pengamatan tehadap rekonstruksi chattra yang sekarang disimpan di Museum Karmawibhangga belum menunjukkan adanya data-data yang dapat digunakan sebagai petunjuk adanya chattra di Puncak Candi Borobudur.

Bagian-bagian stupa teras pada Candi Borobudur mempunyai makna yang berhubungan dengan latar belakang keagamaannya yaitu lubang pada badan stupa yang berbentuk belah ketupat dengan harmika berbentuk segi empat pada stupa teras I dan II, serta lubang pada badan stupa yang berbentuk bujur sangkar dengan harmika berbentuk segi delapan pada stupa teras III. Makna pada stupa teras I dan II menggambarkan alam kedewaan pada tingkat paling bawah melalui lubang yang berbentuk belah ketupat orang masih dapat melihat secara lebih jelas bentuk Buddha yang bersemayam di dalam stupa. Makna pada stupa teras III memberikan gambaran tentang kehidupan Buddha yang ada di dalam stupa, tetapi sudah tidak sejelas pada teras di bawahnya. Bentuk stupa di puncak yang tertutup tanpa lubang menggambarkan tingkatan kehidupan Buddha yang paling tinggi.

Adanya batu-batu berelief pada Candi Borobudur yang salah tempat, menunjukkan bahwa pada waktu dilakukan kegiatan pemugaran baik pemugaran tahap I maupun pemugaran tahap II, kemungkinan batu yang seharusnya di tempat tersebut hilang atau rusak, atau kurang telitinya kegiatan pencocokan batu tersebut.

Isu adanya arca Dwarapala dari bukit Dagi memang berhubungan dengan Candi Borobudur, meskipun arca tersebut berfungsi sebagai penjaga pintu gerbang utama Candi Borobudur.

Isu mengenai benda-benda koleksi di Museum Karmawibhangga dan halaman kantor Balai Studi dan Konservasi Borobudur di dapat dari laporan ROD dan laporan temuan benda-benda purbakala pada masa Proyek Pemugaran Candi Borobudur, tetapi juga ada yang merupakan bagiain dari candi-candi Hindu di sekitar Candi Borobudur.

Isu adanya candi-candi Hindu di sekitar Candi Borobudur memang terbukti. Dari laporan ROD dan Proyek Pemugaran Candi Borobudur Sektor Dokumentasi didukung oleh hasil observasi lapangan diperoleh petunjuk terdapat beberapa situs yang menunjukkan ciri-ciri Buddha dan peninggalan-peninggalan arkeologis yang bercorak Hindu. Dengan adanya kenyataan ini menunjukkan bahwa di sekitar candi yang berlatar belakang agama Hindu.

Isu mengenai ada atau tidak pintu gerbang, pagar halaman beserta patok batas halaman, dan maaiveld pada Candi Borobudur belum dapat memberikan jawaban pasti, karena data dari hasil ekskavasi tidak dapat dipakai untuk menjawab isu yang dimaksud.


Availability
LS0435LS 930.1 STU sPerpustakaan Balai Konservasi Borobudur (B)Available
LS0840LS 930.1 STU sPerpustakaan Balai Konservasi BorobudurAvailable
Detail Information
Series Title
-
Call Number
LS 930.1 STU s
Publisher
Magelang : Balai Studi dan Konservasi Borobudur., 2000
Collation
ii, 61 hlm; 29 cm
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Classification
930.1
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
-
Subject(s)
Arkeologi
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility
Wiwit Kasiyati
Other version/related

No other version available

File Attachment
No Data
Comments

You must be logged in to post a comment

Perpustakaan Balai Konservasi Borobudur
  • Information
  • Services
  • Librarian Login
  • Member Area

About Us

Pada awalnya Balai Konservasi Borobudur bernama Balai Studi dan Konservasi Borobudur yang berdiri tahun 1991. Pada tahun 2006 berubah nama menjadi Balai Konservasi Peninggalan Borobudur berdasarkan Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor: PM.40/OT.001/MKP-2006 tanggal 7 September 2006.

Balai Studi dan Konservasi Borobudur dan Balai Konservasi Peninggalan Borobudur merupakan lembaga khusus yang menangani Candi Borobudur yang telah selesai dipugar memerlukan perawatan, pengamatan dan penelitian berkelanjutan.

Pada tahun 2012, lembaga ini kembali berubah nama menjadi Balai Konservasi Borobudur dan berfungsi sebagai pusat konservasi dan pemugaran cagar budaya seluruh Indonesia di samping menangani Warisan Dunia (World Heritage) Candi Borobudur.

Search

start it by typing one or more keywords for title, author or subject

Keep SLiMS Alive Want to Contribute?

© 2025 — Senayan Developer Community

Powered by SLiMS. . .
Select the topic you are interested in
  • Computer Science, Information & General Works
  • Philosophy & Psychology
  • Religion
  • Social Sciences
  • Language
  • Pure Science
  • Applied Sciences
  • Art & Recreation
  • Literature
  • History & Geography
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Advanced Search