BUKU
Kajian Pengaruh Abu Vulkanik Terhadap Batu Candi Borobudur
Candi Borobudur berada di kawasan yang dikelilingi oleh gunung berapi, salah satunya yang sangat aktif adalah gunung Gunung Merapi. Erupsi besar yang terjadi pada Oktober - November 2010 menghasilkan material erupsi yang sangat banyak, salah satunya abu vulkanik yang terbang sampai jarak yang jauh termasuk menutupi kawasan Borobudur. Abu vulkanik yang menutupi Candi Borobudur dari tahun 2010 secara umum telah berhasil dibersihkan. Sisa abu vulkanik yang telah masuk ke sela-sela batu dan saluran drainase juga telah diganti. Namun masih diperlukan kajian untuk mengetahui dampak yang terjadi maupun yang kemungkinan dapat terjadi di masa yang akan datang. Tujuan yang hendak dicapai dalam pelaksanaan studi ini adalah untuk mengetahui dampak abu vulkanik secara langsung terhadap candi yang diobservasi secara visual, mengetahui dampak abu vulkanik yang diobservasi pada permukaan batu yang dibiarkan tertutup abu vulkanik, dan untuk mengetahui dampak abu vulkanik terhadap perubahan mineralogi dan kimiawi batu andesit di laboratorium, serta untuk mengetahui dampak aktivitas gunung berapi terhadap beberapa cagar budaya berbahan batu andesit.
Metode yang dilaksanakan meliputi beberapa tahap, meliputi pengamatan dampak abu vulkanik terhadap permukaan batu candi secara visual langsung, pengamatan batu yang dibiarkan tertutup abu vulkanik, percobaan laboratorium dengan perendaman batu dalam larutan abu vulkanik dan larutan asam sulfat untuk simulasi, dan analisis laboratorium, serta studi banding ke beberapa candi yang pernah terkena dampak langsung material vulkanik.
Kesimpulan yang dapat diambil dari kajian ini adalah permukaan batu Candi Borobudur yang diobservasi secara visual tidak mengalami perubahan yang siginifikan akibat dampak erupsi Gunung Merapi. Permukaan batu yang dibiarkan tertutup abu vulkanik setelah diobservasi menunjukkan tidak mengalami perubahan kenampakan, warna, maupun kekerasan permukaan setelah observasi 6 bulan dan 12 bulan. Hasil simulasi di laboratorium dengan cara nerendam sampel batu andesit dalam larutan abu vulkanik menunjukkan tidak mengalami perubahan yang siginifkan secara mikroskopis, kimia, dan petrogafi (mineralogi). Simulasi dengan larutan asam sulfat berbagai konsentrasi menunjukkan batu mengalami perubahan kimia, mikroskopis, dan mineralogi pada pH 3, dan mulai menampilkan perubahan pada pH 4. Pada pH di atas 4 serta dalam larutan abu vulkanik tidak mengalami perubahan. Hasil observasi lapangan terhadap beberapa candi yang pernah terkena dampak material erupsi gunung merapi menunjukkan tidak adanya dampak pelapukan material yang signifikan.
LS0547 | LS 930.1 CAH k | Perpustakaan Balai Konservasi Borobudur | Available |
LS0612 | LS 930.1 CAH k | Perpustakaan Balai Konservasi Borobudur | Available |
LS0672 | LS 930.1 CAH k | Perpustakaan Balai Konservasi Borobudur | Available |
LS0818 | LS 930.1 CAH k | Perpustakaan Balai Konservasi Borobudur | Currently On Loan (Due on2023-11-29) |
No other version available