LAPORAN STUDI
Studi Geoteknis Situs Muaratakus Propinsi Sumatra Barat-Riau
Bila genangan waduk setinggi 85 m dpl berlangsung terus menerus selama 2 bulan maka rembesan air dapat mencapai kompleks percandian Muaratakus, akan tetapi tidak akan mencapai pondasi candi. Air yang terakumulasi bila tidak dapat disalurkan menyebabkan kadar air tanah meningkat sehingga daya dukungnya menurun.
Daya kapiler dari bawah ke bangunan sangat kecil kemungkinannya, karena tertahan pada lapisan tanah ke-2, sehingga kekhawatiran akan bertambah lembabnya bata karena genangan air waduk tidak pelu terjadi. Kapilarisasi pada bata banyak disebabkan oleh peresapan tanah urug (lapis1) di halam candi.
Perhitungan stabilitas lereng dalam keadaan tergenang air belum dapat dilakukan karena perlu data-data tentang kohesi dan sudut gesek dalam intersep dan tegangan air pori. Data ini dapat dihitung apabila tinggi air telah mencapai maksimum dari waduk.
LS0095 | LS 624.1 MUN s | Perpustakaan Balai Konservasi Borobudur (B) | Available |
LS0096 | LS 624.1 MUN s | Perpustakaan Balai Konservasi Borobudur (B) | Available |
LS0097 | LS 624.1 MUN s | Perpustakaan Balai Konservasi Borobudur (B) | Available |
LS0645 | LS 624.1 MUN s | Perpustakaan Balai Konservasi Borobudur | Available |
No other version available