LAPORAN STUDI
Studi Neraca Air tahunan untuk Prediksi Volume Air Yang Masuk ke Bawah Bukit Candi Borobudur
Sesuai dengan konstruksi bahan Candi Borobudur yang berupa batu andesit serta tanah dasar yang sebagian telah diurug (tidak asli) terdiri dari gravel dan tanah lempung, diperkirakan air tanah yang masuk ke dalam bukit mempunyai debit yang kecil dengan fluktuasi yang cukup besar.
Berdasarkan neraca air tahun 2001, 2002 dan 2003 terlihat adanya keseimbangan antara curah hujan dan debit air yang terukur, sehingga air yang masuk ke dalam tanah tubuh Candi Borobudur terlihat adanya pola yang sama pada setiap tahunnya. Prediksi selama 3 9tiga) tahun dari faktor curah hujandan air yang meresap ke dalam tubuh tanah candi Borobudur mencapai 29,7%, ternyata mempunyai keseimbangan yang teratur sehingga dapat diprediksikan untuk 10 (sepuluh) tahun sebelumnya. Jumlah air hujan maksimal yang meresap ke dalam tanah terbesar 59,3 % yang terjadi pada bulan Oktober 2003
dari jumlah dan sifat curah hujan dibandingkan dengan air yang masuk ke dalam tanah terlihat adanya keseimbangan dengan pola yang hampir sama. Meskipun ada sedikit penyimpangan peresapan air ke dalam bukit, ini mungkin karena pengaruh iklim global dan faktor material bukit itu sendiri yang berupa bahan rombakan
LS0117 | LS 627.5 SOE s | Perpustakaan Balai Konservasi Borobudur | Available |
No other version available