Perpustakaan Balai Konservasi Borobudur

  • Home
  • Information
  • News
  • Help
  • Librarian
  • Member Area
  • Select Language :
    Arabic Bengali Brazilian Portuguese English Espanol German Indonesian Japanese Malay Persian Russian Thai Turkish Urdu

Search by :

ALL Author Subject ISBN/ISSN Advanced Search

Last search:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Kajian Metode Tradisional Pembersihan (Penjamasan) BCB Berbahan Logam Besi Tahap I

LAPORAN STUDI

Kajian Metode Tradisional Pembersihan (Penjamasan) BCB Berbahan Logam Besi Tahap I

SWASTIKAWATI, Ari - Personal Name; Rifqi Kurniadi S - Personal Name; Al.Widyo Purwoko - Personal Name;

Kearifan lokal yang diperoleh dalam proses penjamasan keris yaitu pemilihan bahan perendaman dan metode pembersihan karat dengan bahan alami cenderung pada bahan yang mampu melarutkan logam besi tetapi dengan reaksi yang lambat, sehingga tidak merusak bilah keris. Air jeruk nipis sangat korosif karena mengandung asam sirat 8% dari bobot keringnya. Sehingga penjamas tidak menggunakan air jeruk nipis dalam proses perendaman tetapi hanya dalam proses pemutihan. Kebiasaan penjamas membiarkan campuran arsen (warangan) denga air jeruk nipis, minimal satu minggu baru digunakan, ternyata dapat mengurangi toksisitas arsen sehingga larutan warangan relatif aman digunakan oleh penjamas untuk mewarangi keris. Pengolesan permukaan bilah keris dengan minyak agar tidak dapat kontak dengan air, sehingga bilah keris terlindungi dari proses korosi untuk sementara


Availability
LS0131LS 669.1 SWA kPerpustakaan Balai Konservasi BorobudurAvailable
Detail Information
Series Title
-
Call Number
LS 669.1 SWA k
Publisher
Magelang : BALAI KONSERVASI PENINGGALAN BOROBUDUR., 2008
Collation
48 hlm; 28 cm.
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Classification
669.1
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
-
Subject(s)
Logam
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility
-
Other version/related

No other version available

File Attachment
No Data
Comments

You must be logged in to post a comment

Perpustakaan Balai Konservasi Borobudur
  • Information
  • Services
  • Librarian Login
  • Member Area

About Us

Pada awalnya Balai Konservasi Borobudur bernama Balai Studi dan Konservasi Borobudur yang berdiri tahun 1991. Pada tahun 2006 berubah nama menjadi Balai Konservasi Peninggalan Borobudur berdasarkan Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor: PM.40/OT.001/MKP-2006 tanggal 7 September 2006.

Balai Studi dan Konservasi Borobudur dan Balai Konservasi Peninggalan Borobudur merupakan lembaga khusus yang menangani Candi Borobudur yang telah selesai dipugar memerlukan perawatan, pengamatan dan penelitian berkelanjutan.

Pada tahun 2012, lembaga ini kembali berubah nama menjadi Balai Konservasi Borobudur dan berfungsi sebagai pusat konservasi dan pemugaran cagar budaya seluruh Indonesia di samping menangani Warisan Dunia (World Heritage) Candi Borobudur.

Search

start it by typing one or more keywords for title, author or subject

Keep SLiMS Alive Want to Contribute?

© 2025 — Senayan Developer Community

Powered by SLiMS. . .
Select the topic you are interested in
  • Computer Science, Information & General Works
  • Philosophy & Psychology
  • Religion
  • Social Sciences
  • Language
  • Pure Science
  • Applied Sciences
  • Art & Recreation
  • Literature
  • History & Geography
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Advanced Search