LAPORAN STUDI
Kajian Metode Tradisional Pembersihan (Penjamasan) BCB Berbahan Logam Besi Tahap I
Kearifan lokal yang diperoleh dalam proses penjamasan keris yaitu pemilihan bahan perendaman dan metode pembersihan karat dengan bahan alami cenderung pada bahan yang mampu melarutkan logam besi tetapi dengan reaksi yang lambat, sehingga tidak merusak bilah keris. Air jeruk nipis sangat korosif karena mengandung asam sirat 8% dari bobot keringnya. Sehingga penjamas tidak menggunakan air jeruk nipis dalam proses perendaman tetapi hanya dalam proses pemutihan. Kebiasaan penjamas membiarkan campuran arsen (warangan) denga air jeruk nipis, minimal satu minggu baru digunakan, ternyata dapat mengurangi toksisitas arsen sehingga larutan warangan relatif aman digunakan oleh penjamas untuk mewarangi keris. Pengolesan permukaan bilah keris dengan minyak agar tidak dapat kontak dengan air, sehingga bilah keris terlindungi dari proses korosi untuk sementara
LS0131 | LS 669.1 SWA k | Perpustakaan Balai Konservasi Borobudur | Available |
No other version available