LAPORAN STUDI
Pengawetan Kayu Secara Tradisional (Lanjutan)
Berdasarkan pengamatan selama 30 hari atas kemujaraban pengawet dari bahan alami yang memperhatikan cara ekstraksi dan konsentrasi bahan pengawet, beberapa butir kesimpulan yang dapat ditarik meliputi:
1. Bahan pengawet alami memiliki daya bunuh terhadap rayap kayu kering.
2. Bahan pengawet tembakau (T) memilki daya bunuh yang tertinggi terhadap rayap kayu kering bila dibandingkan dengan cengkeh (C) dan pelepah pisang (P), meskipun tidak berpengaruh secara nyata daya bunuh itu semakin berkurang bila tembakau (T) itu dicampur dengan cengkeh (T+C), dengan pelepah pisang (T+P) dan dengan cengkeh + pelepah pisang (T+C+P)
3. Bahan pengawet yang merupakan campuran antara 2 dan 3 bahan alami yaitu T, C dan P memilki daya bunuh yang lebih efektif terhadap rayap kayu kering daripada bahan pengawet yang tunggal yaitu C atau P.
4. Metode ekstrasi bahan pengawet tidak berpengaruh secara nyata terhadap efektivitas pegawetan. Ekstrasi dengan air dingin tidak berbeda efektivitas pengawetannya dibandingkan dengan eksatrasi dengan air panas.
LS0141 | LS 674.3 PAR p | Perpustakaan Balai Konservasi Borobudur | Available |
LS0142 | LS 674.3 PAR p | Perpustakaan Balai Konservasi Borobudur | Available |
No other version available