Perpustakaan Balai Konservasi Borobudur

  • Home
  • Information
  • News
  • Help
  • Librarian
  • Member Area
  • Select Language :
    Arabic Bengali Brazilian Portuguese English Espanol German Indonesian Japanese Malay Persian Russian Thai Turkish Urdu

Search by :

ALL Author Subject ISBN/ISSN Advanced Search

Last search:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Studi Konservasi Keramik dan Permasalahannya

LAPORAN STUDI

Studi Konservasi Keramik dan Permasalahannya

Suhardi - Personal Name; SUDIBYO - Personal Name; Nahar Cahyandaru - Personal Name;

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:
1. Jenis kerusakan yang sering dijumpai pada benda cagar budaya keramik antara lain pecah, retak, kotor, endapan garam, dan hilangnya sebagian fragmen.
2. Metode yang dapat digunakan untuk menangani kerusakan bervariasi tergantung dari kondisi keramik. Secara umum terdiri dari pembersihan, penyambungan fragmen pecah, injeksi retakan, pembuatan fragmen pengganti, kamuflase, dan pelapisan.
3. Berdasarkan analisis kimia yang telah dilakukan, bahan dasar keramik yang baik mengandung kadar Si)2 yang tinggi (52%).


Availability
LS0148LS 691.4 SUH sPerpustakaan Balai Konservasi BorobudurAvailable
LS0552LS 691.4 SUH sPerpustakaan Balai Konservasi BorobudurAvailable
Detail Information
Series Title
-
Call Number
LS 691.4 SUH s
Publisher
Magelang : BALAI KONSERVASI PENINGGALAN BOROBUDUR., 2004
Collation
27 hlm; 28 cm.
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Classification
691.4
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
-
Subject(s)
Keramik dan Bahan-bahan Tanah Liat
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility
-
Other version/related

No other version available

File Attachment
No Data
Comments

You must be logged in to post a comment

Perpustakaan Balai Konservasi Borobudur
  • Information
  • Services
  • Librarian Login
  • Member Area

About Us

Pada awalnya Balai Konservasi Borobudur bernama Balai Studi dan Konservasi Borobudur yang berdiri tahun 1991. Pada tahun 2006 berubah nama menjadi Balai Konservasi Peninggalan Borobudur berdasarkan Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor: PM.40/OT.001/MKP-2006 tanggal 7 September 2006.

Balai Studi dan Konservasi Borobudur dan Balai Konservasi Peninggalan Borobudur merupakan lembaga khusus yang menangani Candi Borobudur yang telah selesai dipugar memerlukan perawatan, pengamatan dan penelitian berkelanjutan.

Pada tahun 2012, lembaga ini kembali berubah nama menjadi Balai Konservasi Borobudur dan berfungsi sebagai pusat konservasi dan pemugaran cagar budaya seluruh Indonesia di samping menangani Warisan Dunia (World Heritage) Candi Borobudur.

Search

start it by typing one or more keywords for title, author or subject

Keep SLiMS Alive Want to Contribute?

© 2025 — Senayan Developer Community

Powered by SLiMS. . .
Select the topic you are interested in
  • Computer Science, Information & General Works
  • Philosophy & Psychology
  • Religion
  • Social Sciences
  • Language
  • Pure Science
  • Applied Sciences
  • Art & Recreation
  • Literature
  • History & Geography
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Advanced Search