LAPORAN STUDI
Laporan Kajian Arsitektur Tinjauan Korelasi Teknis-Arkeologis Candi Borobudur, Pawon, Mendut, dan Ngawen
Hasil kajian keempat candi tersebut, yang dilakukan dengan cara pengamatan, pemetaan, pengukuran, dan penggambaran secara langsung di lapangan menunjukkan bahwa:
- Keletakan Candi Mendut, Pawon, dan Borobudur dari aspek teknis ada sedikit penyimpangan yaitu sebesar 0.17.23. garis lurus Candi Borobudur-Mendut berada di sebelah utara Candi Pawon sejauh 10,73 meter atau garis lurus Candi Borobudur-Pawon bila diperpanjang akan berada di sebelah selatan Candi Mendut sejauh 12 meter. Arah garis Candi Borobudur-pawon dan garis Candi Borobudur-Mendut membentuk sudut 0.17.23 pada poros Candi Borobudur.
- Meskipun percandian Ngawen belum dipugar seluruhnya, tetapi jarak candi-candi Ngawen tersebut sudah dapat diukur, yaitu jarak candi nomor I-II : 0,95 m, nomor II-III : 2,43 m, nomor III-IV : 2,32 m, dan nomor IV-V : 0,86 m. Berdasarkan bentuk dan dimensi serta ragam hiasnya, candi-candi Ngawen dapat dikelompokkan menjadi 2 kelompok candi yang lebih besar adalah candi nomor II dan IV
LS0150 | LS 720 TUK l | Perpustakaan Balai Konservasi Borobudur | Available |
LS0169 | LS 720 TUK l | Perpustakaan Balai Konservasi Borobudur (B) | Available |
No other version available