LAPORAN STUDI
Kajian Konservasi Kayu dengan Bahan Tradisional
Cagar budaya di Indonesia tersusun atas berbagai jenis material, antara lain kayu. Faktor yang berpengaruh terhadap kerusakan kayu diantaranya adalah serangan rayap dan jamur. Penggunaan bahan kimia dalam upaya pengawetan kayu telah banyak dilakukan, namun dikhawatirkan dapat menimbulkan dampak negative terhadap benda maupun lingkungannya baik secara langsung atau tidak langsung. Karena itu penggunaan bahan-bahan tradisional yang ramah lingkungan dapat menjadi solusi untuk mencegah kerusakan kayu dari serangan rayap maupun jamur.
Diantara bahan-bahan tradisional tersebut adalah lada hitam dan sereh wangi. Kandungan bahan aktif pada lada hitam dan sereh wangi dapat berfungsi sebagai insektisida dan fungisida alami. Lada hitam dan sereh wangi yang dipakai untuk pengujian adalah dalam bentuk minyak atsiri. Pengujian ini merupakan pengujian eksperimental. Untuk pengujian rayap digunakan kertas saring sedangkan untuk pengujian jamur digunakan kayu minyak yang diolesi minyak atsiri dengan konsentrasi 1%, 2%, dan 3% dengan pelarut alcohol.
Dari pengujian yang dilakukan didapatkan hasil yaitu minyak atsiri sereh wangi dan lada hitam efektif untuk menangkal serangan rayap. Sedangkan untuk pengujian jamur didapatkan hasil bahwa minyak atsiri sereh wangi efektif untuk menghambat serangan jamur sedangkan minyak atsiri hitam tidak efektif. Semakin tinggi konsentrasi minyak atsiri minyak wangi dan lada hitam maka semakin efektif untuk menghambat serangan rayap maupun jamur.
LS0649 | LS 674.3 KAJ k | Perpustakaan Balai Konservasi Borobudur | Available |
LS0827 | LS 674.3 KAJ k | Perpustakaan Balai Konservasi Borobudur | Available |
No other version available