Perpustakaan Balai Konservasi Borobudur

  • Home
  • Information
  • News
  • Help
  • Librarian
  • Member Area
  • Select Language :
    Arabic Bengali Brazilian Portuguese English Espanol German Indonesian Japanese Malay Persian Russian Thai Turkish Urdu

Search by :

ALL Author Subject ISBN/ISSN Advanced Search

Last search:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Kajian Konservasi Kayu dengan Bahan Tradisional

LAPORAN STUDI

Kajian Konservasi Kayu dengan Bahan Tradisional

Leliek Agung Haldoko - Personal Name; Winda Diah Puspita Rini - Personal Name; Dwi Wahyanto - Personal Name; Arif Gunawan - Personal Name;

Cagar budaya di Indonesia tersusun atas berbagai jenis material, antara lain kayu. Faktor yang berpengaruh terhadap kerusakan kayu diantaranya adalah serangan rayap dan jamur. Penggunaan bahan kimia dalam upaya pengawetan kayu telah banyak dilakukan, namun dikhawatirkan dapat menimbulkan dampak negative terhadap benda maupun lingkungannya baik secara langsung atau tidak langsung. Karena itu penggunaan bahan-bahan tradisional yang ramah lingkungan dapat menjadi solusi untuk mencegah kerusakan kayu dari serangan rayap maupun jamur.
Diantara bahan-bahan tradisional tersebut adalah lada hitam dan sereh wangi. Kandungan bahan aktif pada lada hitam dan sereh wangi dapat berfungsi sebagai insektisida dan fungisida alami. Lada hitam dan sereh wangi yang dipakai untuk pengujian adalah dalam bentuk minyak atsiri. Pengujian ini merupakan pengujian eksperimental. Untuk pengujian rayap digunakan kertas saring sedangkan untuk pengujian jamur digunakan kayu minyak yang diolesi minyak atsiri dengan konsentrasi 1%, 2%, dan 3% dengan pelarut alcohol.
Dari pengujian yang dilakukan didapatkan hasil yaitu minyak atsiri sereh wangi dan lada hitam efektif untuk menangkal serangan rayap. Sedangkan untuk pengujian jamur didapatkan hasil bahwa minyak atsiri sereh wangi efektif untuk menghambat serangan jamur sedangkan minyak atsiri hitam tidak efektif. Semakin tinggi konsentrasi minyak atsiri minyak wangi dan lada hitam maka semakin efektif untuk menghambat serangan rayap maupun jamur.


Availability
LS0649LS 674.3 KAJ kPerpustakaan Balai Konservasi BorobudurAvailable
LS0827LS 674.3 KAJ kPerpustakaan Balai Konservasi BorobudurAvailable
Detail Information
Series Title
-
Call Number
LS 674.3 KAJ k
Publisher
Magelang : BKB., 2014
Collation
viii, 27 hlm; 30 cm
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Classification
LS 674.3 KAJ k
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
-
Subject(s)
-
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility
Leliek Agung Haldoko
Other version/related

No other version available

File Attachment
No Data
Comments

You must be logged in to post a comment

Perpustakaan Balai Konservasi Borobudur
  • Information
  • Services
  • Librarian Login
  • Member Area

About Us

Pada awalnya Balai Konservasi Borobudur bernama Balai Studi dan Konservasi Borobudur yang berdiri tahun 1991. Pada tahun 2006 berubah nama menjadi Balai Konservasi Peninggalan Borobudur berdasarkan Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor: PM.40/OT.001/MKP-2006 tanggal 7 September 2006.

Balai Studi dan Konservasi Borobudur dan Balai Konservasi Peninggalan Borobudur merupakan lembaga khusus yang menangani Candi Borobudur yang telah selesai dipugar memerlukan perawatan, pengamatan dan penelitian berkelanjutan.

Pada tahun 2012, lembaga ini kembali berubah nama menjadi Balai Konservasi Borobudur dan berfungsi sebagai pusat konservasi dan pemugaran cagar budaya seluruh Indonesia di samping menangani Warisan Dunia (World Heritage) Candi Borobudur.

Search

start it by typing one or more keywords for title, author or subject

Keep SLiMS Alive Want to Contribute?

© 2025 — Senayan Developer Community

Powered by SLiMS. . .
Select the topic you are interested in
  • Computer Science, Information & General Works
  • Philosophy & Psychology
  • Religion
  • Social Sciences
  • Language
  • Pure Science
  • Applied Sciences
  • Art & Recreation
  • Literature
  • History & Geography
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Advanced Search