LAPORAN STUDI
Istana Lima Laras dan Rumah Adat Purba dan Latar Belakang Historis / Arkeologis Sumatera Utara
Kedua bangunan peninggalan ini lama terlantar tidak diurusi lagi, Istana Lima Laras terakhir berfungsi sebagai tempat kediaman hanya sampai tahun 1950, Rumah Bolon Adat Purba juga lama tidak didiami keturunan Raja sebagai ahli waris Istana, rumah bolon terkahir didiami tahun 1944, selama ketidak berfungsian kedua peninggalan ini perawatan keselamatan bangunan tidak lagi dilakukan, hal ini memberikan kesempatan pada rayap, tanaman berkembang secara leluasa yang ditunjang dengan sangat menguntungkan jalannya perkembangan rayap dan tanaman.
Secara garis besarnya keruskan-kerusakan yang dialami kedua benda Peninggalan ini sebagai berikut :
1. Kerusakan yang ditimbulkan proses Fisis
2. Kerusakan yang ditimbulkan proses Khemis
3. Kerusakan yang ditimbulkan proses Mekanis
4. Kerusakan yang ditimbulkan proses Biologis
LS0192 | LS 728.8 NAP i | Perpustakaan Balai Konservasi Borobudur (B) | Available |
No other version available