LAPORAN STUDI
Laporan Studi Pengaruh Pola Susun Batu Terhadap Kestabilan Struktur Candi
Bangunan candi yang merupakan peninggalan cagar budaya yang di dalamnya terkandung berbagai aspek ilmu pengetahuan. Salah satu ilmu pengetahuan yang terkandung di dalam bangunan candi adalah ilmu konstruksi bangunan yang disesuaikan dengan kondisi lingkungan.
Seiring dengan berjalannya waktu, keberadaan candi terancam punah akibat berbagai macam fenomena alam yang terjadi, salah satu fenomena alam tersebut adalah gempa bumi.
Studi Pengaruh Pola Susun Batu disusun untuk meneliti pengaruh dari fenomena alam tersebut kestabilan strukturnya. Analisa terhadap bentuk sambungan dan pola susun batu dilakukan dengan metode Statik ekuivalen dan Analisa simplifikasi.
dari analisa bentuk sambungan batunya diketahui bahwa bentuk sambungan pada candi Borobudur secara konstruksional merupakan penyempurnaan dari bentuk yang ada pada candi Prambanan, hal ini dapat ditinjau dari jenis yang paling dominan. Sekalipun dinding candi Borobudur yang sekagus merupakan dinding penahan tanah (retaining wall) yang secara konstruksional menerima gaya horisontal lebih besar dari dinding candi pada umumnya namun ukuran takikannya lebih tipis (dangkal)
Dengan metode statik ekuivalen dilakukan percobaan laboratorium untuk menentukan pergeseran batu dalam satuan milimeter tiap lapis pada sampel susun batu yang dibuat. Perletakan beban dipakai pada kondisi tanpa beban, 100 kg dan 200 kg. Dari percobaan tersebut dihasilkan grafik bahwa pergeseran batu cenderung teratur dan stabil pada kondisi beban maksimal (200) kg.
Dari percobaan dengan metode statik ekuivalen tersebut, dikorelasikan dengan perhitungan gaya akibat gempa sesuai kondisi di lapangan. Dengan analisa simplifikasi pada sampel langkan lorong 1 bidang c dapat disimpulkan bahwa antara lapis batu 1,2 dan lapis 3 tidak mengalami pelampauan beban dan masuk dalam angka aman sehingga diketahui bahwa pada sampel langkan lorong 1 bidang c candi Borobudur tersebut, struktur dan pola susun batunya aman dan stabil dalam menerima beban geser akibat gaya gempa, sedangkan untuk percepatan gempa di candi Borobudur sebesar 1,472 m/dt
LS0236 | LS 930.1 BRA l | Perpustakaan Balai Konservasi Borobudur (B) | Available |
LS0237 | LS 930.1 BRA l | Perpustakaan Balai Konservasi Borobudur (B) | Available |
LS0525 | LS 930.1 BRA l | Perpustakaan Balai Konservasi Borobudur (B) | Available |
LS0654 | LS 930.1 BRA l | Perpustakaan Balai Konservasi Borobudur | Available |
No other version available