LAPORAN STUDI
Prosesi Keagamaan dari Candi Mendut ke Candi Borobudur : Studi Etnoarkeologi
Prosesi keagamaan dari Candi Mendut ke Candi Borobudur adalah untuk memperingati Waisak bagi umat Budha. Hari Suci Waisak juga dikenal sebagai hari Tri Suci Waisak karena pada hari itu umat Budha se-dunia memperingati ketiga peristiwa agung yang terjadi pada diri kehidupan Sang Budha Gautama lebih dari 2500 tahun yang lalu.
Prosesi keagamaan dari Candi Mendut ke Candi Borobudur menurut penulis didasari oleh konsep pemikiran bahwa Candi Mendut sebagai simbol tempat khotbah pertama bagi Sidharta Gautama. Perjalanan awal bagi pemberian ajaran Dharma oleh Sidharta Gautama memuja pada Budha yang sempurna (Candi Borobudur). Oleh karena Candi Pawon berada di antara Candi Mendut dan Candi Borobudur maka otomatis mereka beristirahat dahulu disitu dengan mengadakan pembersihan lahir dan bathin sebelum menuju Candi Borobudur. Pendapat ini didukung oleh corak bangunan dan gaya relief pada Candi Mendut yang menunjukkan gaya jauh sebelum abad VIII masehi. Jadi mungkin juga Candi Mendut dibangun jauh sebelum abad VIII Masehi. Sehingga pada abad ke VIII Masehi bangunan Candi Mendut tersebut menjadi bangunan yang baru lagi. Berdasarkan corak yang tidak jauh berbeda satu sama lain, maka diperkirakan candi ini berhubungan erat satu sama lain. Serta sama-sama terletak di atas tanah milik keluarga Dinasti Syailendra
LS0267 | LS 930.1 HER p | Perpustakaan Balai Konservasi Borobudur (B) | Available |
No other version available