LAPORAN STUDI
Studi Konservasi Perahu Kuno Di Rembang
Konservasi perahu kuno Rembang sangat diharapkan untuk dilakukan karena merupakan temuan perahu yang mempunyai bagian yang lengkap dibanding temuan Benda Cagar Budaya berupa perahu kayu lainnya. Kondisi temuan kayu dalam bentuk waterlogged wood memerlukan perlakuan yang lebih dalam dari segi biaya maupun waktu dan metode dibanding kayu biasa. Pengamatan terhadap lingkungan temuan perahu sangat berpengaruh pada kondisi kayu perahu.
Penggunaan bahan konsolidan berupa PEG maupun saccharose perlu diujikan untuk membuat kayu basah-kuyup menjadi stabil. Tingkat konsentrasi dan lamanya percobaan juga berpengaruh pada hasil akhir hingga didapati kestabilan objek yaitu berupa kayu dalam kondisi basah-kuyup menjadi kayu stabil.
Penambahan bahan antimikroba sangat diperlukan untuk menghilangkan jamur (cendawan) yang terdapat dalam kayu perahu apalagi kayu perahu dalam keadaan waterlogged wood maka sangat besar prosentase pertumbuhan jamur. Pertumbuhan jamur yang sangat pesat akan mengganggu kondisi kayu yang lama kelamaan akan menyebabkan degradasi pada kayu, meyebabkan kerapuhan.
LS0306 | LS 930.1 KUS s | Perpustakaan Balai Konservasi Borobudur (B) | Available |
LS0307 | LS 930.1 KUS s | Perpustakaan Balai Konservasi Borobudur (B) | Available |
No other version available