SKRIPSI
Waduk dan Kanal di Pusat Kerajaan Majapahit Trowulan - Jawa Timur
Hubungan manusia dengan lingkungan fisik dan alamnya tidaklah semata-mata terwujud sebagai hubungan ketergantungan manusia terhadap lingkungannya, tetapi juga terwujud sebagai suatu hubungan di mana manusia mempengaruhi dan merubah lingkungannya.
Hubungan timbal balik ini amat menarik untuk dipelajari sebagai contoh dapat dilihat di Situs Trowulan yang dianggap sebagai bekas pusat kerajaan Majapahit. Penelitian yang pernah dilakukan oleh Maclaine Pont membawa pada kesimpulan bahwa kota Majapahit pada awalnya merupakan daerah yang senantiasa dilanda banjir. Tetapi berkat pembangunan beberapa buah waduk dan saluran-saluran air, yang dapat menampung serta mengalihkan luapan air dan lahar tersebut ke tempat lain, bahaya tersebut dapat dihindari
Bukti-bukti adanya bencana lahar itu terlihat jelas di daerah timur dan tenggara pusat kerajaan tersebut. Beberapa bangunan batu bata ditemukan terkubur dalam lapisan lahar.
SK0004 | SK 930.1 ARI w | Perpustakaan Balai Konservasi Borobudur (A1.2/SK) | Available |
No other version available