LAPORAN STUDI
Laporan Hasil Survei Konservasi Bangunan Candi di Situs Muara Jambi, Sumatra
1. Bangunan candi di situs Muara Jambi pada umumnya terbuat dari bata yang berkwalitas cukup baik.
2. Bangunan candi di situs Muara Jambi dalam keadaan lembab, karena letaknya di dalam hutan yang cukup lebat.
3. Bangunan-bangunan tersebut sudah mengalami pelapukan, baik mekanis, fisis, kimiawi, maupun biologis.
a. Pelapukan mekanis sebagian besar disebabkan oleh adanya pohon-pohon besar di atas maupun disekitar bangunan.
b. Pelapukan fisis diduga ada hubungannya dengan kelembaban yang tinggi, dan pada tempat-tempat aliran air ada bata dan batu (makara) yang sudah mengalami erosi.
c. Pelapukan kimiawi baru terlihat pada candi Gumpung dan Tinggi yang sudah mengalami pemugaran, dalam hubungannya dengan penggunaan semen dan belum terlibatnya pendekatan konservasi.
d. Pelapukan biologis erat hubungannya dengan pertumbuhan jasad renik seperti ganggang dan lumut, spermatophyta tingkat rendah, dan pohon-pohon di atas bangunan.
4. Baik bangunan-bangunan yang belum dipugar (hasil pengupasan), sedang dipugar, maupun sesudah dipugar perlu dikonservasi agar terhindar dari faktor-faktor yang mempengaruhi proses pelapukan bahan bangunan.
5. Perlu dilakukan penelitian konservasi yang lebih mendalam, terperinci dan tutas
LS0377 | LS 930.1 SAM l | Perpustakaan Balai Konservasi Borobudur (B) | Available |
LS0393 | LS 930.1 SAM l | Perpustakaan Balai Konservasi Borobudur (B) | Available |
No other version available