SKRIPSI
Sintesis Nanofiber polycaprolactone sebagai pelapis pada konservasi kertas arsip
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan perbandingan antara nanofiber polycaprolactone (PCL) dengan tisu jepang sebagai pelapis pada kertas arsip. Nanofiber memiliki sifat fleksibel, kuat dan elastis. Metode elektrospinning menjadi salah satu metode dalam proses sintesis nanofiber. Proses ini membutuhkan waktu selama 2 jam dengan beberapa variasi konsentrasi larutan. Hasil uji sudut kontak menunjukkan nanofiber PCL memiliki tingkat hidrofilitas rendah dibandingkan dengan tisu jepang. Hasil uji kekuatan tarik menunjukkan nilai elongasi nanofiber sebesar 125,85% lebih besar dibandingkan dengan tisu jepang sebesar 11,55%, sedangkan nilai tegangan nanofiber sebesar 3,28 N/mm lebih kecil dibandingkan dengan tisu jepang memberikan kesesuaian terhadap pada laminasi kertas. Hasil uji morfologi nanofiber PCL menunjukkan ukuran serat nano berada pada kisaran 800-1000 nm. Hasil uji termal menunjukkan nanofiber PCL terdegradasi pada suhu 310-467 derajat C.dengan penuruan berat sebesar 93%. Hasil uji gugus fungsi nanofiber menunjukkan adanya gugus metilen (-CH2-) pada rantai polimer yang memberikan sifat hidrofobik. Lamiasi kertas menggunakan nanofier menunjukkan opasitas yang baik dan nanofiber PCL mampu menjadi pelapis kertas dengan sifat hidrofobiknya
SK0112 | SK 930.1 ACH s | Perpustakaan Balai Konservasi Borobudur | Available |
No other version available