LAPORAN STUDI
Laporan Hasil Survei Konservasi 1. Kertha Gosa (Bali) 2. Gua Leang-Leang Maros (Sulawesi Selatan) 3. Makam Raja Latenriruwa, Bantaeng Sulawesi Selatan
Dalam survei tersebut telah dikaitkan pengumpulan data untuk menjajagi masalah konservasi peninggalan purbakala di daerah-daerah tersebut, terutama yang dinilai sangat urgen dan ditinjau dari tingkay kerusakannya mendesak untuk segera ditangani. Bangunan Kertha Gosa di Klungkung, Bali yang kebetulan dipergunakan untuk bahan simposium dari hasil observasi diketahui menghadapi masalah konservasi kayu yang cukup berat.
Sementara itu Gua Leang-Leang di Maros dan Jirat dari makam Raja Latenriruwa di Bantaeng, keduanya di Sulawesi Selatan juga perlu segera dikonservasi. Masalah yang sangat serius dari Gua Leang-Leang adalah kondisi lukisannya yang hampir musnah karena banyak yang mengelupas. Sedangkan Jirat Raja Latenriruwa yang terletak didalam kompleks Makam Kuno di Bantaeng sudah sangat aus, bahkan banyak kegiatan bagian berelief yang sudah menjadi rata. Memang kompleks ini baru saja diresmikan pemugarannya pada tanggal 10 - 11 Agustus, tetapi masalah konservasi batunya belum ditangani sepenuhnya.
Untuk bangunan Kertha Gosa dan Jirat makam Raja Latenriruwa konservasi yang disarankan sudah dapat langsung diterapkan. Tetapi untuk Gua Leang-Leang perlu diadakan percobaan lapangan untuk menguji dan memilih beberapa alternatif metode konservasi yang disarankan. Hal ini disebabkan karena Gua Leang-Leang bukan merupakan struktur bangunan buatan, sehingga faktor ekstrinsik yang terdapat pada bukit dan llingkungannya menyatu dengan faktor intrinsik dari gua dengan lukisannya.
LS0382 | LS 930.1 SAM l | Perpustakaan Balai Konservasi Borobudur (B) | Available |
No other version available