LAPORAN STUDI
Laporan Studi Teknis I Megalit Gunung Padang
Berdasarkan Peta Geologi Jawa dan Madura (edisi II, 1973) bukit Gunung Padang secara geologis terbentuk pada kala Miosen, dan terdiri dari fasies gunung api. Hal ini dapat pula dilihat di lapangan pada jalan-jalan yang baru dibuat, nampak bukit terdiri dari batuan beku yang mengalami proses pelapukan (weathering). Terbukti pula batuan yang masih segar di Gunung Padang, termasuk yang dipakai untuk bahan bangunan punden berundak tradisi Megalit di situs terdiri dari batuan beku.
Bukit Gunung Padang yang dipergunakan untuk punden berundak dikelilingi oleh perbukitan di sekitarnya yang sedikit lebih tinggi, yang dibatasi oleh lembah-lembah diantaranya. Data klimatologi untuk situs ini secara pasti belum diketahui. Informasi secara lesan menyebutkan arah angin lebih banyak berasal dari barat (disebut angin barat). Sangat sering tejadi hujan, sehingga data yang menyebutkan bahwa curah hujan hanya sebesar 225 mm pertahun perlu dikaji lagi.
LS0386 | LS 930.1 SAM l | Perpustakaan Balai Konservasi Borobudur (B) | Available |
No other version available