LAPORAN STUDI
Kajian Perbaikan Tangga Candi Borobudur (Pembuatan Model Pelapis Batu Pijak pada Tangga Candi)
Keausan batu penyusun struktur tangga Candi Borobudur disadari merupakan hal yang perlu untuk ditanggulangi. Hal ini menyangkut nilai-nilai kesejarahan dan arkeologis yang melekat pada Candi Borobudur.
Setelah selesai di pugar tahun 1983 dan ditetapkannya Candi Borobudur sebagai Warisan Budaya Dunia no. C 592 oleh UNESCO tahun 1991, kunjungan para wisatawan terus meningkat. Hal inilah yang merupakan penyebab utama keausan pada batu penyusun struktur tangga Candi Borobudur. Banyaknya pengunjung dengan berbagai macam alas kaki yang menginjakkan kaki ke candi mengakibatkan sebagian besar batu menjadi aus bahkan rusak.
Usaha untuk mengurangi keausan batu tangga candi sebenarnya sudah pernah dilakukan dengan memberlakukan penggunaan alas kaki lunak bagi para pengunjung. Namun program tersebut tidak berhasil dan hanya diberlakukan untuk beberapa waktu saja.
Pembuatan model pelapis batu pijak pada tangga Candi Borobudur dimaksudkan untuk melindungi batu tangga dari keausan. Model tersebut bersifat melapisi dataran pijak tangga candi. Sehingga pengunjung yang naik candi tidak langsung menginjak permukaan batu tangga, melainkan hanya menginjak pelapisnya saja. Beberapa bahan yang digunakan untuk membuatnya, diantaranya adalah kayu reng jati, papan kayu jati, papan akrilik, mortar dengan perekat epoxy sikadur 31 CF dan EP-IS AW 2101, araldite, dan lateks.
Beberapa bahan tersebut di atas dicobakan untuk melapisi tangga lereng Barat Candi Borobudur. Setelah bahan-bahan seperti di atas dicobakan tahap selanjutnya adalah melakukan analisis terhadap bahan tersebut. Analisis yang dilakukan termasuk di dalamnya adalah analisis fisik berupa kuat tekan dan kuat lentur untuk mengetahui kekuatan bahan.
LS0423 | LS 930.1 SET k | Perpustakaan Balai Konservasi Borobudur (B) | Available |
LS0841 | LS 930.1 SET k | Perpustakaan Balai Konservasi Borobudur | Available |
No other version available