LAPORAN STUDI
Penanganan Pengelupasan Dinding Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta
Sebagai bangunan peninggalan masa kolonial, fisik bangunan Benteng Vredeburg sudah memakai material bangunan yang sudah modern. Struktur pondasi batu kali, bata merah untuk dinding benteng, pemakaian spesi sebagai pengikat anatar material batu pondasi dan bata merah pada dinding menunjukkan ciri-ciri bangunan modern. Semakin tuanya umur bangunan dan adanya pengaruh iklim, baik mikro maupun makro telah memberi pengaruh pada bangunan yang bersifat merusak. Munculnya bercak-bercak pada dinding yang merusak/mengelupas cat dinding bahkan menyebabkan terkelupasnya lapisan plester dinding.
Berdasarkan hasil analisis dihasilkan kesimpulan bahwa pengaruh kapilarisasi pada bangunan bata akan menimbulkan dampak negatif berupa penggaraman, pengelupasan dan kerapuhan yang dapat menimbulkan kerusakan yang serius pada bangunan. Pengaturan drainase air pada sebuah bangunan sangat diperlukan sehingga air hujan yang jatuh bisa diatur pembuangannya agar tidak memberi pengaruh negatif pada bangunan yang bisa menyebabkan kerusakan. Pengaturan sirkulasi udara dalam ruangan yang baik dengan memberikan ventilasi yang cukup akan membantu mengurangi kelembaban ruangan.
LS0442 | LS 930.1 MUH p | Perpustakaan Balai Konservasi Borobudur (B) | Available |
LS0673 | LS 930.1 MUH p | Perpustakaan Balai Konservasi Borobudur | Available |
LS0847 | LS 930.1 MUH p | Perpustakaan Balai Konservasi Borobudur | Available |
No other version available