Perpustakaan Balai Konservasi Borobudur

  • Home
  • Information
  • News
  • Help
  • Librarian
  • Member Area
  • Select Language :
    Arabic Bengali Brazilian Portuguese English Espanol German Indonesian Japanese Malay Persian Russian Thai Turkish Urdu

Search by :

ALL Author Subject ISBN/ISSN Advanced Search

Last search:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Laporan Hasil Kajian Konservasi Lukisan Goa Prasejarah Di Maros dan Pangkep Sulawesi Selatan Tahap II

LAPORAN STUDI

Laporan Hasil Kajian Konservasi Lukisan Goa Prasejarah Di Maros dan Pangkep Sulawesi Selatan Tahap II

SUHARTONO, Yudi - Personal Name; Basuki Rachmat - Personal Name; Agus Kristiyanto - Personal Name;

Dari hasil analisis yang telah dilakukan pada bab-bab sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Lukisan dinding pada gua-gua prasejarah telah banyak mengalami kerusakan yang disebabkan oleh : Kerusakan lukisan tidak terjadi pada pudar/lunturnya bahan/cat yang digunakan untuk melukis tetapi terjadinya pelupasan lapisan pada permukaan batuan dimana lukisan itu dibuat, Tumbuhnya ganggang di permukaan lukisan yang membuat tidak trelihat jelas, Lukisan terhapus oleh aliran air hujan yang melewati lukisan.
2. Kerusakan lukisan yang letaknya dekat mulut gua dan lingkungannya terbuka cenderung lebih besar daripada lukisan yang letaknya tersembunyi dan terlindungi oleh pepohonan.
3. Data curah hujan (1990-2008) menunjukkan bahwa terjadi penurunan curah hujan dari tahun ke tahun. Hal ini menyebabkan penyinaran matahari makin intensif ke bumi sehingga menyebabkan sinar matahari lebih banyak masuk ke dalam gua. Berkurangnya pepohonan di sekitar lingkungan gua menyebabkan tidaknya adanya penyaring/penahan untuk sinar matahari masuk ke dalam gua.
4. Berdasarkan hasil analisis, kerusakan lukisan dinding disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah pelapukan kimia, pelapukan fisik dan pelapukan biologi.
5. Dalam upaya mengantisipasi kerusakan lukisan gua, perlu tindakan penghijauan di sekitar lingkungan gua. Selain itu, juga perlu dilakukan kegiatan monitoring digital secara periodik, yang bertujuan untuk memantau perkembangan kerusakan dan pelapukan lukisan gua dari tahun ke tahun, yang merupakan dasar dalam melakukan tindakan konservasi.
6. Berdasarkan hasil uji laboratorium terhadap bahan lukisan dinding gua prasejarah, menunjukkan bahwa bahan lukisan dinding gua yang digunakan tidak murni dari satu unsur, tetapi dari beberapa unsur yang saling mempengaruhi. Hasil uji laboratorium, menunjukkan ada bahwa kemungkinan ada 2 unsur yang memberi pengaruh terhadap warna merah yaitu unsur Fe yang jika reoksidasi menjdai Fe2O3 dan unsur Pb yang jika teroksidasi menjadi Pb O


Availability
LS0461LS 930.1 SUH lPerpustakaan Balai Konservasi Borobudur (B)Available
LS0845LS 930.1 SUH lPerpustakaan Balai Konservasi BorobudurAvailable
Detail Information
Series Title
-
Call Number
LS 930.1 SUH l
Publisher
Magelang : BALAI KONSERVASI PENINGGALAN BOROBUDUR., 2009
Collation
68 hlm; 29 cm.
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Classification
930.1
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
-
Subject(s)
Arkeologi
Goa Prasejarah
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility
SUHARTONO, Yudi
Other version/related

No other version available

File Attachment
No Data
Comments

You must be logged in to post a comment

Perpustakaan Balai Konservasi Borobudur
  • Information
  • Services
  • Librarian Login
  • Member Area

About Us

Pada awalnya Balai Konservasi Borobudur bernama Balai Studi dan Konservasi Borobudur yang berdiri tahun 1991. Pada tahun 2006 berubah nama menjadi Balai Konservasi Peninggalan Borobudur berdasarkan Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor: PM.40/OT.001/MKP-2006 tanggal 7 September 2006.

Balai Studi dan Konservasi Borobudur dan Balai Konservasi Peninggalan Borobudur merupakan lembaga khusus yang menangani Candi Borobudur yang telah selesai dipugar memerlukan perawatan, pengamatan dan penelitian berkelanjutan.

Pada tahun 2012, lembaga ini kembali berubah nama menjadi Balai Konservasi Borobudur dan berfungsi sebagai pusat konservasi dan pemugaran cagar budaya seluruh Indonesia di samping menangani Warisan Dunia (World Heritage) Candi Borobudur.

Search

start it by typing one or more keywords for title, author or subject

Keep SLiMS Alive Want to Contribute?

© 2023 — Senayan Developer Community

Powered by SLiMS
Select the topic you are interested in
  • Computer Science, Information & General Works
  • Philosophy & Psychology
  • Religion
  • Social Sciences
  • Language
  • Pure Science
  • Applied Sciences
  • Art & Recreation
  • Literature
  • History & Geography
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Advanced Search