Perpustakaan Balai Konservasi Borobudur

  • Home
  • Information
  • News
  • Help
  • Librarian
  • Member Area
  • Select Language :
    Arabic Bengali Brazilian Portuguese English Espanol German Indonesian Japanese Malay Persian Russian Thai Turkish Urdu

Search by :

ALL Author Subject ISBN/ISSN Advanced Search

Last search:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Situs Kedulan Potensi dan Permasalahannya

LAPORAN STUDI

Situs Kedulan Potensi dan Permasalahannya

Suyanto - Personal Name; Slamet - Personal Name; Brahmantara - Personal Name;

Candi Kedulan terletak sekitar tiga kilometer arah barat laut Candi Prambanan. Situs tersebut dikelilingi sawah dan ladang, sementara rumah penduduk tampak dalam radius sekitar 300 meter. Candi Kedulan mempunyai tipe seperti halnya Candi Sambisari yang terletak di dusun Sambisari, Purwomartani Kalasan Sleman. Data otentik berkenaan dengan latar belakang sejarah Candi Kedulan, berupa prasasti ataupun naskah kuno, sampai saat ini belum ditemukan. Bentuk arsitektur candi tersebut mirip Candi Sambisari, tapi dengan seni hias yang lebih kaya. Dari segi hiasannya justru mendekati hiasan Candi Ijo (Dusun Groyokan Sambirejo Prambanan) dan Candi Barong (Dusun Candisari Sambirejo Prambanan). Candi Kedulan adalah sebuah candi bercorak Hindu yang terdapat di Dusun Kedulan. Posisi candi Kedulan sendiri berada pada tepi sungai Wareng, karena letaknya tujuh meter di bawah permukaan tanah, maka pada musim hujan candi tersebut terendam air. Air harus dikeringkan sebagaimana yang juga terjadi pada Candi Sambisari. Hal inilah yang menjadi permasalahan keberadaan Candi Kedulan. Untuk itu dilakukan studi mengenai metode pemugaran dan penanggulangan permasalahan air erat kaitannya dengan sistem drainase yang digunakan, sehingga kelestarian dan keberadaan Candi Kedulan dapat dijaga.

Penelitian ini merupakan penelitian deskripsi kuantitatif dan kualitatif yang dimaksudkan untuk eksploratif, yang bertujuan untuk menggambarkan keadaan dan mencari data teknis pengukuran, data geologi, hidrologi. Penelitian ini dilakukan dengan observasi secara langsung di lapangan sebagai data primer. Data sekunder diperoleh dari studi banding ke situs Majapahit di daerah Trowulan Jawa Timur. Selain pengumpulan data secara langsung di lapangan, dalam penelitian ini juga digunakan studi pustaka dengan mencari bahan referensi yang erat kaitannya dengan studi ini.

Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa air merupakan masalah yang utama yang menyebabkan rusaknya dan terancamnya kelestarian Situs Kedulan. Penanganan genangan air dilakukan dengan membuat saluran ke arah barat daya Candi Kedulan dengan arah elevasi yang lebih rendah sejauh kurang lebih 248 m. Penanganan konservasi kimiawi dan mekanis perlu dilakukan unuk melindungi batu-batu candi dari kepunahan. Perlu dilakukan konsolidasi pada bagian tanah dasar candi mengingat kondisi tanah yang jenuh air setalah bertahun-tahun terendam air. Berdasar stratigrafi tanah, candi Kedulan telah mengalami beberapa kali penimbunan oleh material dari Gunung Merapi. Situs candi Kedulan memberikan daya tarik edukasi yang bersifat Site Open Museum dalam bidang arkeologi dan bagi ilmu yang berkaitan dengan masalah konservasi batu, susun coba (anastylosis) batu candi, sejarah bencana alam.


Availability
LS0474LS 930.1 SUY sPerpustakaan Balai Konservasi Borobudur (B)Currently On Loan (Due on2024-03-06)
LS0516LS 930.1 SUY sPerpustakaan Balai Konservasi Borobudur (B)Available
LS0678LS 930.1 SUY sPerpustakaan Balai Konservasi BorobudurAvailable
Detail Information
Series Title
-
Call Number
LS 930.1 SUY s
Publisher
Magelang : BALAI KONSERVASI PENINGGALAN BOROBUDUR., 2008
Collation
x, 33 hlm; 29 cm
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Classification
930.1
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
-
Subject(s)
Arkeologi
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility
-
Other version/related

No other version available

File Attachment
No Data
Comments

You must be logged in to post a comment

Perpustakaan Balai Konservasi Borobudur
  • Information
  • Services
  • Librarian Login
  • Member Area

About Us

Pada awalnya Balai Konservasi Borobudur bernama Balai Studi dan Konservasi Borobudur yang berdiri tahun 1991. Pada tahun 2006 berubah nama menjadi Balai Konservasi Peninggalan Borobudur berdasarkan Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor: PM.40/OT.001/MKP-2006 tanggal 7 September 2006.

Balai Studi dan Konservasi Borobudur dan Balai Konservasi Peninggalan Borobudur merupakan lembaga khusus yang menangani Candi Borobudur yang telah selesai dipugar memerlukan perawatan, pengamatan dan penelitian berkelanjutan.

Pada tahun 2012, lembaga ini kembali berubah nama menjadi Balai Konservasi Borobudur dan berfungsi sebagai pusat konservasi dan pemugaran cagar budaya seluruh Indonesia di samping menangani Warisan Dunia (World Heritage) Candi Borobudur.

Search

start it by typing one or more keywords for title, author or subject

Keep SLiMS Alive Want to Contribute?

© 2025 — Senayan Developer Community

Powered by SLiMS. . .
Select the topic you are interested in
  • Computer Science, Information & General Works
  • Philosophy & Psychology
  • Religion
  • Social Sciences
  • Language
  • Pure Science
  • Applied Sciences
  • Art & Recreation
  • Literature
  • History & Geography
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Advanced Search