THESIS
Pelestarian Sumberdaya Arkeologi dalam Konteks Keruangan di Kawasan Borobudur (Studi Kasus Borobudur, Mendut dan Pawon)
Kawasan Borobudur sangat penting bagi ilmu pengetahuan karena terdapat banyak sumberdaya arkeologi yang terbesar di kawasan tersebut, diantaranya adalah Candi Borobudur, Candi Mendut dan Candi Pawon. Kawasan Borobudur sebagai kawasan wisata memiliki sarana dan prasarana yang dari tahun ke tahun cenderung tidak mampu lagi menampung wisatawan yang berkunjung ke tempat tersebut. Terkait dengan hal itu, beberapa pihak berusaha menambah sejumlah sarana pendukung wisata dan kondisi ini akan berpengaruh terhadap potensi Candi Borobudur yang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Dunia (World Cultural Heritage). Demikian pula Candi Mendut dan Candi Pawon serta beberapa sumberdaya arkeologi laindidalam lingkup kawasan Borobudur. Untuk itu perlu dilakukan pemantauan terhadap perkembangan pemanfaatan ruang sehingga tidak mengganggu keberadaan sumberdaya arkeologi. Keberadaan sumberdaya arkeologi perlu dipertahankan karena merupakan warisan budaya bangsa dan memiliki nilai penting yang sangat tinggi serta dilindungi Peraturan Perundang-Undangan.
Penelitian ini bertujuan untuk menemu-kenali hubungan antara keberadaab sumberdaya arkeologi dengan sistem keruangan yang ada dalam perkembangan fisik dari masa ke masa dan mengembangkan arahan pengembangan sistem keruangan di kawasan Borobudur secara terpadu dan berkesinambungan. Metode penelitian menggunakan pendekatan Naturalistik dan Rasionalitik dengan tahap-tahap penelitian terdiri dari pengumpulan data, pengolahan data, dan penafsiran data. Wilayah penelitian in adalah kawasan Borobudur dengan studi kasus ruang sekitar Candi Borobudur, Candi Mendut dan Candi Pawon.
Berdasarkan hasil penelitian dapat dibuatkan pemintakan/zonasi dalam bentuk peta struktur, peta fungsi ruang yang merupakan penjelasan fungsi masng-masing sumberdaya, dan uraian mengenai makna keruangan yang berhubungan kawasan Borobudur. Hasil dari peta struktur dan peta fungsi ruang kemudian digabungkan untuk melihat kondisi keruangan, yang kemudian digunakan dalam melakukan analisis pengendalian pemanfaatan ruang di lingkungan Candi Borobudur, candi Mendut dan Candi Pawon. Langkah selanjutnya adalah membuat strategi pelestarian sumberdaya arkeologi yang terdiri dari pendokumentasian sumberdaya arekologi, penelitian untuk mencari batas asli situs arkeologi, penerapan peraturan tata ruang, peraturan pengelolaan, pengembangan kelembagaan dan evaluasi berkelanjutan.
TS0010 | TS 930.1 SUH p | Perpustakaan Balai Konservasi Borobudur (A1.3/TS) | Available |
No other version available